Pintar Pelajaran Hipotesis, Prinsip, Aturan Avogadro, Sejarah, Bunyi, Dasar Teori, Praktikum, Percobaan, Pola Soal, Kunci Jawaban

Hipotesis, Prinsip, Hukum Avogadro, Sejarah, Bunyi, Dasar Teori, Praktikum, Percobaan, Contoh Soal, Kunci Jawaban - Mengapa perbandingan volume gas-gas dalam suatu reaksi merupakan bilangan sederhana? Banyak hebat termasuk Dalton dan Gay Lussac gagal menjelaskan aturan perbandingan volume yang ditemukan oleh Gay Lussac. Ketidakmampuan Dalton alasannya yakni ia menganggap partikel unsur selalu berupa atom tunggal (monoatomik). Pada tahun 1811, Amedeo Avogadro menjelaskan percobaan Gay Lussac. Menurut Avogadro, partikel unsur tidak selalu berupa atom tunggal (monoatomik), tetapi berupa 2 atom (diatomik) atau lebih (poliatomik). Avogadro menyebutkan partikel tersebut sebagai molekul. [1]

Seorang hebat fisika Italia, Amedeo Avogadro pada 1811 menemukan bahwa adonan dari atom-atom yang sama membentuk suatu molekul (bukan merupakan atom-atom bebas). Dengan demikian, Avogadro berbagi Hukum Dalton dan Gay Lussac yang dikenal dengan Hipotesis Avogadro.

"Pada temperatur dan tekanan yang sama, volume yang sama dari semua gas mengandung jumlah molekul yang sama."

Contoh:

Hidrogen
+
Klor
Hidrogen klorida
1 volume

1 volume

2 volume
n molekul

n molekul

2n molekul
dibagi dengan n
1 molekul
+
1 molekul
2 molekul

Dengan kata lain, Hipotesis Avogadro ini berlaku :

Perbandingan volume = perbandingan molekul

Jumlah molekul x / Jumlah molekul = Volume gas x / Volume gas y

Jadi, perbandingan volume gas-gas itu juga merupakan perbandingan jumlah molekul yang terlibat dalam reaksi. Dengan kata lain perbandingan volume gas-gas yang bereaksi sama dengan koefisien reaksinya (Martin S. Silberberg, 2000). Marilah kita lihat bagaimana hipotesis Avogadro sanggup menjelaskan aturan perbandingan volume dan sekaligus sanggup memilih rumus molekul banyak sekali unsur dan senyawa. [1]

Contoh Soal 1 :

Reaksi N2(g) + 3 H2(g)→ 2 NH3(g). Jika pada 1 liter gas N2 terdapat n molekul, hitunglah jumlah molekul H2 yang bereaksi dan jumlah molekul NH3 yang terbentuk jikalau reaksi berlangsung pada temperatur dan suhu yang sama.

Kunci Jawaban :

Perbandingan volume N2 : H2 : NH3 = 1 : 3 : 2 menawarkan perbandingan molekul, jika N2 ada n molekul maka

H2 = 3/1 x n molekul = 3n molekul

NH3 = 2/1 x n molekul = 2n molekul

Contoh Soal 2 :

Sebanyak 9 L gas oksigen mengandung 9,4 × 1022 molekul. Pada suhu dan tekanan yang sama, hitunglah jumlah molekul 36 L gas karbon dioksida dan volume 9,8 × 1023 molekul uap air.

Kunci Jawaban :

Jumlah molekul gas CO2/ Jumlah molekul gas O2 = Volume gas CO2 / Volume gas O2

Jumlah molekul gas CO2 = (Volume gas CO2 / Volume gas O2) x Jumlah molekul gas O2

Jumlah molekul gas CO2 = (36 L / 9 L) x 9,4 × 1022 molekul

Jumlah molekul gas CO2 = 3,76 × 1023 molekul

Volume gas H2O/Volume gas O2 = Jumlah molekul gas H2O/Jumlah molekul gas O2

Volume gas H2O = (Jumlah molekul gas H2O/Jumlah molekul gas O2) x Volume gas O2

Volume gas H2O = (9,8 × 1023 molekul/9,4 × 1023 molekul) x 9 L

Volume gas H2O = 10,45 L

Jadi, 36 L gas karbon dioksida mempunyai 3,76 × 1023 molekul dan 3,76 × 1023 molekul uap air mempunyai volume 10,45 L.

Contoh Soal 3 :

Pada pembakaran 9,5 × 1022 molekul gas C3H8 dengan gas oksigen menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Tentukan:

a. persamaan reaksi,
b. jumlah molekul gas oksigen,
c. jumlah molekul gas CO2,
d. jumlah molekul gas H2O.

Kunci Jawaban :

a. C3H88(g) + 5 O2(g)→ 3 CO2(g) + 4 H2O(g)

b. Jumlah molekul O2(g) = (Koefisien gas O2 / Koefisien gas C3H8) x Jumlah molekul C3H8

Jumlah molekul O2(g) = (5/1) x 9,5 × 1022 molekul = 4,75 × 1023 molekul

c. Jumlah molekul CO2(g) = (Koefisien gas CO2 / Koefisien gas C3H8) x Jumlah molekul C3H8

Jumlah molekul O2(g) = (3/1) x 9,5 × 1022 molekul = 2,85 × 1023 molekul

d. Jumlah molekul H2O(g) = (Koefisien gas H2O / Koefisien gas C3H8) x Jumlah molekul C3H8

Jumlah molekul O2(g) = (4/1) x 9,5 × 1022 molekul = 3,8 × 1023 molekul

Contoh Soal 4 :

Jika 16,8 liter gas hidrogen (0°C dan 1 atm) direaksikan dengan gas nitrogen untuk membentuk senyawa amonia berdasarkan reaksi:

N2(g) + 3 H2(g)→ 2 NH3(g)

Jumlah molekul NH3 yang terbentuk pada reaksi tersebut yakni .... (bilangan avogadro = 6,02 × 1023)

A. 3,01 × 1022
B. 3,01 × 1023
C. 3,01 × 1024
D. 1,22 × 1022
E. 1,20 × 1023

Kunci Jawaban :

Reaksi:

N2(g) + 3 H2(g)→ 2 NH3(g)

H2 = (16,8/22,4) = 0,75 mol

NH3 = (2/3) x 0,75 × 6,02 × 1023 molekul = 3,01 × 1023 molekul

Jadi, jumlah NH3 yang terbentuk yakni (B) 3,01 × 1023

Anda kini sudah mengetahui Hukum Avogadro. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Rahayu, I. 2009. Mudah Belajar Kimia, Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p 210.

Referensi Lainnya :

[1] Utami, B. A. N. Catur Saputro, L. Mahardiani, dan S. Yamtinah, Bakti Mulyani.2009. Kimia : Untuk SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 250.

0 Response to "Pintar Pelajaran Hipotesis, Prinsip, Aturan Avogadro, Sejarah, Bunyi, Dasar Teori, Praktikum, Percobaan, Pola Soal, Kunci Jawaban"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel