Pintar Pelajaran Aturan Perbandingan Tetap (Hukum Proust), Bunyi, Dasar Teori, Praktikum, Percobaan, Pola Soal, Kunci Jawaban
Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust), Bunyi, Dasar Teori, Praktikum, Percobaan, Contoh Soal, Kunci Jawaban - Ada banyak sekali senyawa yang dibuat oleh dua unsur atau lebih, sebagai teladan air (H2O). Air dibuat oleh dua unsur yaitu unsur hidrogen dan oksigen. Materi mempunyai massa, termasuk hidrogen dan oksigen. Bagaimana kita mengetahui massa unsur hidrogen dan oksigen yang terdapat dalam air? Pada tahun 1799, Seorang hebat kimia Prancis yang berjulukan Joseph Louis Proust (1754–1826) mencoba menggabungkan hidrogen dan oksigen untuk membentuk air. [1]
Tabel 1. Hasil Eksperimen Proust [1]
Massa Hidrogen yang Direaksikan (g) | Massa Oksigen yang Direaksikan (g) | Massa Air yang Terbentuk (g) | Sisa Hidrogen atau Oksigen (g) |
1 | 8 | 9 | – |
2 | 8 | 9 | 1 g hidrogen |
1 | 9 | 9 | 1 g oksigen |
2 | 16 | 18 | – |
Dari tabel di atas terlihat, bahwa setiap 1 g gas hidrogen bereaksi dengan 8 g oksigen menghasilkan 9 g air. Hal ini menandakan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang terkandung dalam air mempunyai perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8, berapapun banyaknya air yang terbentuk. Dari percobaan yang dilakukannya, Proust mengemukakan teorinya yang populer dengan sebutan aturan perbandingan tetap, yang berbunyi:
“Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa yakni tetap.”
Related
- Pintar Pelajaran Aturan Dasar Dan Perhitungan Kimia, Mol, Rumus, Referensi Soal, Pembahasan, Praktikum, Massa, Volume Molar Gas, Tetapan Avogadro
- Pintar Pelajaran Aturan Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier), Bunyi, Dasar Teori, Praktikum, Percobaan, Pola Soal, Kunci Jawaban
- Pintar Pelajaran Aturan Perbandingan Kelipatan (Hukum Dalton), Berganda, Bunyi, Dasar Teori, Praktikum, Percobaan, Pola Soal, Kunci Jawaban
Dengan menggunakan pemahaman aturan perbandingan tetap, definisi senyawa sanggup diperluas sebagai berikut:
"Pada setiap reaksi, massa zat yang bereaksi dengan sejumlah tertentu zat lain selalu tetap, dalam suatu senyawa murni selalu terdiri atas unsur-unsur sama yang tergabung dalam perbandingan tertentu."
Contoh :
Air mengandung: hidrogen = 11,19% dan oksigen = 88,81%
Berarti, jumlah oksigen yang tergabung dengan 1 gram hidrogen dalam air yakni 8 gram.
Percobaan Kimia Sederhana 1 :
Hukum Perbandingan Tetap (Proust)
Tujuan :
Mengamati dan menafsirkan data percobaan wacana massa dua unsur yang bersenyawa serta menandakan Hukum Perbandingan Tetap
Alat dan Bahan :
Data percobaan :
Langkah Kerja
Amati data percobaan berikut.:
Dua cuplikan garam dapur murni asal Madura dan Cirebon menghasilkan data sebagai berikut.
Massa Garam | Massa Natrium dari Cuplikan | Massa Klor dari Cuplikan |
Cuplikan 1 0,2925 g | 0,1150 g | 0,1775 g |
Cuplikan 2 1,775 g | 0,690 g | 1,065 g |
Jawablah pertanyaan berikut untuk menandakan fakta.
- Hitunglah persentase natrium dalam cuplikan 1 dan cuplikan 2.
- Bandingkanlah hasilnya. Apakah nilainya sama?
- Hitunglah persentase klor dalam cuplikan 1 dan cuplikan 2.
- Bandingkanlah hasilnya. Apakah nilainya sama?
- Mengapa setiap unsur dalam kedua cuplikan garam mempunyai persentase berat yang sama?
- Diskusikan hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.
Apakah kesimpulan Anda dari acara tersebut? Bandingkanlah kesimpulan Anda dengan klarifikasi dari hasil percobaan Proust.
![]() |
Natrium Klorida. [4] |
Senyawa yang sama meskipun berasal dari tempat berbeda atau dibuat dengan cara yang berbeda ternyata mempunyai komposisi yang sama. Contohnya, hasil analisis terhadap garam natrium klorida dari banyak sekali tempat sebagai berikut. [2]
Tabel 1. Hasil Analisis Garam dari Berbagai Daerah
Asal | Massa Garam | Massa Natrium | Massa Klorida | Massa Na : Cl |
Indramayu | 2 gram | 0,786 gram | 1,214 gram | 1 : 1,54 |
Madura | 1,5 gram | 0,59 gram | 0,91 gram | 1 : 1,54 |
Impor | 2,5 gram | 0,983 gram | 1,517 gram | 1 : 1,54 |
Sebagaimana ditunjukkan dalam perhitungan di atas, bahwa perbandingan massa Na terhadap Cl ternyata tetap, yaitu 1 : 1,54. Jadi, senyawa tersebut memenuhi aturan Proust.
Contoh memilih perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa sebagai berikut.
Tabel 2. menunjukkan data hasil percobaan reaksi besi dengan welirang membentuk senyawa besi sulfida (FeS).
Tabel 2. Perbandingan Massa Besi dan Belerang pada Senyawa FeS [2]
No. | Massa Besi (Fe) yang Direaksikan | Massa Belerang (S) yang Direaksikan | Massa FeS yang Terbentuk | Perbandingan Massa Fe dan S pada FeS |
1. | 0,42 gram | 0,24 gram | 0,66 gram | 7 : 4 |
2. | 0,49 gram | 0,28 gram | 0,77 gram | 7 : 4 |
3. | 0,56 gram | 0,32 gram | 0,88 gram | 7 : 4 |
4. | 0,71 gram | 0,40 gram | 1,11 gram | 7 : 4 |
Berdasarkan data tersebut ternyata perbandingan massa besi dan welirang pada senyawa besi sulfida (FeS) selalu tetap, yaitu 7 : 4.
Data reaksi antara hidrogen dan oksigen membentuk air, kalau diketahui perbandingan massa H : O membentuk air yakni 1 : 8 sebagai berikut.
Tabel 3. Data Reaksi Antara Hidrogen dan Oksigen Membentuk Air
No. | Massa Hidrogen yang Direaksikan | Massa Oksigen yang Direaksikan | Massa Air yang Terbentuk | Massa Pereaksi yang Tersisa |
1. | 1 gram | 8 gram | 9 gram | - |
2. | 2 gram | 16 gram | 18 gram | - |
3. | 1 gram | 9 gram | 9 gram | 1 gram oksigen |
4. | 5 gram | 24 gram | 27 gram | 2 gram hidrogen |
5. | 10 gram | 10 gram | 11,25 gram | 8,75 gram hidrogen |
Percobaan Kimia Sederhana 2 : [1]
Ambil serbuk besi dan belerang. Diketahui bahwa perbandingan unsur besi (Fe) dan welirang (S) membentuk besi welirang (FeS) sebesar 7 : 4. Lakukan beberapa percobaan dengan jumlah besi dan welirang yang bervariasi, catat dan lengkapi data sebagai berikut.
Besi (g) | Belerang (g) | Besi Belerang (g) | Sisa | |
Besi | Belerang | |||
7 | ||||
10 | ||||
. . . | ||||
. . . | ||||
. . . |
Contoh Soal 1 :
Tembaga oksida dibuat dengan tiga macam cara dan diperoleh hasil sebagai berikut.
a. 6,360 g tembaga menghasilkan 7,959 g tembaga oksida
b. 9,540 g tembaga menghasilkan 11,940 g tembaga oksida
c. 8,480 g tembaga menghasilkan 10,614 g tembaga oksida
Tunjukkan bahwa tiga macam cara tersebut sesuai dengan Hukum Perbandingan Tetap.
Kunci Jawaban :
Menurut aturan ini, perbandingan massa ketiga cuplikan itu harus tetap. Oleh alasannya itu, perlu kita hitung persentase tembaga dalam cuplikan tersebut.
Dalam (a) | Dalam (b) | Dalam (c) |
(6,360/ 7,959) x 100 | (9,540/11,940) x 100 | (8,480/100) x 10,614 |
= 79,91% | = 79,90% | = 79,89% |
Hasil perhitungan menunjukkan komposisi massa tembaga dalam ketiga cuplikan itu sama (79,9%). Jadi, tiga cara pembuatan tembaga oksida ini sesuai dengan Hukum Perbandingan Tetap.
Contoh Soal 2 : [1]
Jika kita mereaksikan 4 g hidrogen dengan 40 g oksigen, berapa g air yang terbentuk?
Kunci Jawaban :
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1 : 8.
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yang dicampurkan = 4 : 40.
Oleh alasannya perbandingan hidrogen dan oksigen = 1 : 8 maka 4 gr hidrogen memerlukan 4 x 8 g oksigen yaitu 32 g.
Pada kasus ini oksigen yang dicampurkan tidak bereaksi semuanya, oksigen masih bersisa sebanyak ( 40 – 32 ) g = 8 g. Nah, kini kita akan menghitung berapa massa air yang terbentuk dari 4 g hidrogen dan 32 g oksigen. Jawabannya tentu saja 36 g.
Ditulis sebagai | H2 | + | O2 | → | H2O |
Perbandingan massa | 1 g | 8 g | 9 g | ||
Jika awal reaksi | 4 g | 40 g | . . . g | ||
Yang bereaksi | 4 g | 32 g | 36 g | ||
Oksigen bersisa = | 8 g |
Hukum Proust sanggup dijabarkan lagi, dalam rangka memilih kadar unsur atau massa unsur dalam senyawa. Secara umum untuk senyawa : AmBn
%A dalam AmBn = (mxArA / Mr AmBn) x x% AmBn
% zat dalam gabungan = (Banyaknya zat tersebut / Banyaknya campuran) x 100 %
Contoh Soal 3 : [1]
Berapa kadar C dalam 50 g CaCO3 ? (Ar: C = 12; O= 16; Ca=40)
Kunci Jawaban :
Massa C = (Ar C / Mr CaCO3) x massa CaCO3
Massa C = 12/100 x 50 g = 6 g
Kadar C = massa C / massa CaCO3 x 100%
Kadar C= 6/50 x 100 % = 12%
Dari uraian di atas sanggup disimpulkan sifat-sifat senyawa sebagai berikut.
- Tergolong zat tunggal.
- Homogen.
- Dengan cara kimia sanggup diuraikan menjadi dua jenis zat atau lebih.
- Terdiri dari dua jenis unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu.
- Mempunyai sifat-sifat tertentu yang berbeda dari sifat unsur-unsur penyusunnya (sifat unsur penyusun senyawa tidak tampak lagi).
Contoh Soal 3 : [2]
Diketahui perbandingan massa kalsium dan oksigen dalam membentuk senyawa kalsium oksida yakni 5 : 2. Bila direaksikan 10 gram kalsium dan 12 gram oksigen, tentukan massa kalsium oksida (CaO) yang terbentuk dan sisa pereaksi!
Kunci Jawaban :
Langkah-langkah | Massa Kalsium | Massa Oksigen | Massa CaO yang Terbentuk | Massa Sisa Pereaksi |
Mula-mula | 10 gram | 12 gram | – | – |
Perbandingan massa | 10 / 5 = 2 * (pilih angka kecil) | 12 / 2 = 6 | ||
Bereaksi | 2 × 5 = 10 gram | 2 × 2 = 4 gram | 10 + 4 = 14 gram | |
Sisa | 10 – 10 = 0 gram | 12 – 4 = 8 gram | 8 gram oksigen |
Contoh Soal 3 : [3]
nitrogen dan 9 gram gas hidrogen direaksikan, maka tentukan:
a. massa amonia yang terbentuk;
b. zat yang tersisa dan banyaknya!
Kunci Jawaban :
Perbandingan massa nitrogen, (28 : 14 = 2) yakni 2 kali angka perbandingan, sedangkan hidrogen (9 : 3 = 3) yakni 3 kali angka perbandingan. Jadi, nitrogen habis bereaksi dan hidrogen bersisa.
a. massa amonia yang dihasilkan = (17/14) x 28 = 34 gram
b. massa hidrogen yang bereaksi = (13/14) x 28 = 6 gram massa hidrogen sisa = 9 – 6 = 3 gram
Massa zat yang dicari = (perbandingan zat yang akan dicari / perbandingan zat yang diketahui) x massa zat yang diketahui
Anda kini sudah mengetahui Hukum Perbandingan Tetap atau Hukum Proust. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Rahayu, I. 2009. Mudah Belajar Kimia, Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p 210.
Referensi Lainnya :
[1] Setyawati, A. A. Kimia : Mengkaji Fenomena Alam Untuk Kelas X SMA/MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 186.
[2] Utami, B. A. N. Catur Saputro, L. Mahardiani, dan S. Yamtinah, Bakti Mulyani.2009. Kimia : Untuk SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 250.
[3] Harnanto, A. dan Ruminten. 2009. Kimia 1 : untuk SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 194.
[4] http://en.wikipedia.org/wiki/Sodium_chloride
[4] http://en.wikipedia.org/wiki/Sodium_chloride
0 Response to "Pintar Pelajaran Aturan Perbandingan Tetap (Hukum Proust), Bunyi, Dasar Teori, Praktikum, Percobaan, Pola Soal, Kunci Jawaban"
Post a Comment