Pintar Pelajaran Biologi Dan Peranannya Dalam Kehidupan
Biologi dan Peranannya dalam Kehidupan - Di dalam kehidupan sehari-hari, insan senantiasa berinteraksi dengan banyak sekali jenis makhluk hidup. Interaksi tersebut memicu rasa ingin tahu insan terhadap sesuatu perihal makhluk hidup dan kehidupannya. Pernahkah kalian berpikir mengapa tumbuhan memiliki daun yang berwarna hijau? Dan meskipun sama-sama berdaun hijau, mengapa bentuk dan ukurannya berbeda-beda? Itu yaitu contoh keingintahuan terhadap objek biologi yang berupa tumbuhan. Kalian dapat mengembangkannya de ngan mempelajari biologi dan peranannya dalam kehidupan.
Pada uraian berikut, kalian akan mempelajari ruang lingkup bio logi, memahami objek dan permasalahan biologi pada banyak sekali tingkat organisasi kehidupan, serta peranannya dalam kehidupan. Kalian juga akan mempelajari metode ilmiah dalam biologi dan bagaimana bersikap ilmiah. Setelah membaca uraian ini, kalian diharapkan sanggup menjelaskan ruang lingkup biologi, objek dan permasalahan biologi pada berbagai tingkat organisasi kehidupan, serta bisa melaksanakan kerja ilmiah dan bersikap ilmiah. Selain itu kalian diharapkan sanggup menjelaskan karakteristik biologi dan peranannya dalam kehidupan.
A. Biologi Sebagai Ilmu
Biologi adalahmerupakan ilmu perihal makhluk hidup. Ilmu ini termasuk golongan ilmu-ilmu bau tanah yang berkembang di zaman Yunani dan sampai kini telah banyak mengalami perkembangan sesuai dengan kebutuhan hidup manusia.
1. Biologi Merupakan Ilmu Pengetahuan Alam
Biologi merupakan belahan dari sains dan mempunyai karakteristik yang sama dengan sains lainnya. Sains disebut juga sebagai ilmu pengetahuan alam lantaran merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam. Sebagai belahan dari sains, biologi mempelajari tanda-tanda alam berupa gejala-gejala pada makhluk hidup dan segala permasalahan kehidupannya. Lebih tepatnya, biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup mulai dari molekul-molekul penyusun makhluk hidup, sel, jaringan, organ, dan tingkatan yang lebih tinggi.
Biologi yaitu ilmu yang paling menarik untuk dipelajari karena biologi menawarkan banyak tantangan. Sebagian lantaran sistem makhluk hidup sangat kompleks dan sebagian lagi lantaran biologi yaitu ilmu multi disipliner yang membutuhkan pengetahuan kimia, fisika, dan matematika. Sehingga bio logi modern yaitu adonan dari banyak ilmu alam. Selain itu, dari seluruh bidang sains, biologi yaitu ilmu yang paling bekerjasama dengan kemanusiaan dan ilmu-ilmu sosial.
Biologi dikatakan sebagai ilmu lantaran mempunyai objek kajian dan metode ilmiah. Objek kajian yang dimaksud yakni objek material dan objek formal. Objek material merupakan materi atau materi yang dibahas, sedangkan objek formal merupakan cara memandang sesuatu atau hal yang dipandang. Objek material biologi yaitu makhluk hidup dan makhluk yang pernah hidup (fosil). Sedangkan objek formalnya yaitu struktur, fungsi, dan interaksi makhluk hidup.
Objek kajian biologi berupa benda-benda yang nyata (konkret). yang dimaksud dengan benda positif yaitu benda-benda yang dapat ditangkap oleh alat-alat indera manusia. Benda positif sanggup berupa benda padat, cair, atau gas. Jika benda-benda tersebut tidak dapat ditangkap oleh indera kita, maka sanggup digunaka alat bantu. Misalnya, pengamatan virus dilakukan dengan mikroskop elektron dan pengamatan bakteri dengan proteksi mikroskop cahaya.
Sebagai ilmu pengetahuan alam, biologi menghasilkan hukumhukum yang bersifat universal. Artinya, dilakukan di mana saja, oleh siapa saja, serta kapan saja, secara umum akan mendapat hasil yang sama. Dengan istilah lain, sanggup dikatakan bahwa biologi memberikan hasil yang bersifat objektif. Hasil temuan tersebut tidak dipengaruhi oleh subjektivitas pelaku eksperimen. Biologi menawarkan hasil yang benar secara ilmiah.
Untuk menerangkan kebenarannya, ilmu biologi juga memiliki suatu metode khusus yang sistematis. Metode tersebut biasa disebut sebagai metode ilmiah. Dengan metode ilmiah yang sudah dibakukan, maka percobaan-percobaan untuk menerangkan kebenaran ilmu biologi akan menghasilkan hasil yang hampir sama. Jadi, waktu, tempat, dan pelaku percobaan yang berbeda tidak akan mempengaruhi hasil percobaan yang sesuai dengan metode ilmiah.
Bioteknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini semakin cepat. Berbagai penemuan ilmiah dan pengembangan teknologi terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Teknologi yang memiliki prospek yang sangat cerah di masa depan yaitu teknologi informasi dan bioteknologi. Dalam bidang bioteknologi, biologi merupakan ilmu yang dijadikan dasar bagi pengembangan teknologi. Isu-isu perihal rekayasa genetika, kloning, dan kecerdasan buatan adalah contoh gosip yang ketika ini terus berkembang berdampingan dengan isu-isu perkembangan teknologi informasi seperti perkembangan komputer dan telepon seluler.
2. Metode Ilmiah dalam Mempelajari Biologi
Dalam mempelajari dan membuatkan ilmu biologi digunakan metode ilmiah. Oleh lantaran itu, para biolog harus bisa melakukan kerja ilmiah dalam menuntaskan problem atau mencari tanggapan permasalahan- permasalahan yang dihadapi dalam penelitiannya. Selain itu, biolog juga harus bisa bersikap ilmiah.
a. Kerja Ilmiah
Dalam mempelajari biologi kita memakai metode ilmiah, yaitu serangkaian aktivitas atau tahapan tertentu yang dilakukan secara sistematis. Tahapan dalam metode ilmiah yaitu menemukan permasalahan, mengajukan hipotesis, melaksanakan percobaan untuk menguji hipotesis, menarik kesimpulan, dan menciptakan laporan percobaan. Definisi problem yaitu adanya kesenjangan antara hal yang seharusnya dan kenyataan yang terjadi. Contohnya yaitu apabila sebatang tumbuhan berbunga, maka umumnya sesudah itu akan berbuah. Tetapi mungkin pada kenyataannya kalian akan menemukan sebatang tanaman yang berbunga lebat tetapi sesudah itu tidak membentuk buah.
Hal tersebut bisa menjadi permasalahan ilmiah, yaitu mengapa tanaman yang berbunga lebat tidak bisa membentuk buah? Tentu saja, tidak semua problem layak untuk diteliti. Coba kalian pikirkan problem yang bagaimana yang layak diangkat sebagai permasalahan penelitian.
Untuk menjawab permasalahan kalian sanggup mengajukan tanggapan sementara atau dugaan yang disebut hipotesis. Misalnya, tumbuhan tersebut tidak dapat berbuah lantaran sesudah berbunga tidak terjadi penyerbukan karena hewan-hewan polinator menyerupai lebah dan kupu-kupu tidak dijumpai di daerah tersebut. Untuk sanggup memilih sebuah hipotesis diperlukan pengetahuan yang relevan, yang bisa diperoleh dari membaca buku atau hasil penelitian yang pernah ada sebelumnya. Inilah perlunya melakukan studi pustaka.
Untuk mendapat tanggapan dari permasalahan ilmiah yang diajukan, maka hipotesis atau tanggapan sementara harus diuji, yaitu melalui percobaan. Di dalam percobaan dibutuhkan sebuah metode, yaitu pemaparan mengenai hal-hal apa yang akan dikerjakan beserta alat dan materi serta langkah-langkahnya. Contohnya yaitu dengan mendatangkan lebah atau kupu-kupu untuk membantu penyerbukan bunga-bunga tersebut. Dalam percobaan diamati apakah benar setelah didatangkan lebah dan kupu-kupu kemudian terjadi penyerbukan dan terbentuk buah. Hal-hal yang kita temukan dan terjadi di dalam percobaan merupakan hasil penelitian. Data-data hasil percobaan tersebut, baik kualitatif maupun kuantitatif, kemudian dianalisis dengan teknik tertentu untuk dibahas dengan teliti apakah hipotesis yang kita ajukan terbukti atau tidak. Setelah itu ditarik kesimpulan yang merupakan intisari hasil dan pembahasan dikaitkan dengan permasalahan ilmiah. Misalnya, sesudah didatangkan lebah dan kupu-kupu ternyata tanaman tersebut sanggup membentuk buah. Sehingga sanggup disimpulkan bahwa tanaman berbunga lebat tersebut tidak sanggup membentuk buah lantaran di lingkungannya tidak ada hewan-hewan polinator.
Bisa jadi dari hasil penelitian tersebut belum diketahui apakah hewan yang melaksanakan penyerbukan tersebut yaitu lebah atau kupu-kupu, sehingga sesudah disimpulkan bisa diajukan saran atau rekomendasi agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hewan manakah yang berperan sebagai polinator. Ini berarti bahwa sebuah penelitian bisa menjadikan permasalahan ilmiah bagi penelitian lain atau penelitian lanjutannya.
Setelah menemukan tanggapan suatu permasalahan melalui serangkaian tahapan ilmiah, maka untuk mengkomunikasikan hasil penelitian tersebut, sebuah laporan ilmiah harus ditulis. Di dalam penulisannya, laporan ilmiah harus menggunaan bahasa yang ilmiah dan sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penulisannya juga harus sistematis. Sistematika penulisan ilmiah secara umum adalah sebagai berikut.
A. Bagian Pengantar
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Intisari atau Abstrak
B. Bagian Isi Pokok
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
B. Hipotesis
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan
B. Cara Kerja
C. Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
b. Sikap Ilmiah
Selain menguasai metode ilmiah, para biolog juga diharapkan mampu mempunyai perilaku ilmiah. Sikap ilmiah ini merupakan salah satu budpekerti dalam menjalankan penyelidikan atau penelitian ilmiah. Sikap ilmiah tersebut mencakup kemampuan membedakan fakta dan opini, perilaku berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, kemampuan membuatkan rasa ingin tahu, kepedulian terhadap lingkungan, kemampuan beropini secara ilmiah dan kritis, serta keberanian mengusulkan suatu pemecahan masalah dan bertanggung jawab terhadap usulannya.
Melalui perilaku ilmiah, pada diri seorang biolog akan terbentuk kesadaran bahwa alam ini diperuntukkan bagi semua makhluk hidup. Sehingga, ketika berinteraksi dengan makhluk hidup dan lingkungannya, manusia harus bersikap bijak, yaitu selain memanfaatkan juga harus bisa menjaga kelestariannya.
3. Perkembangan Biologi
B. Ruang Lingkup dan Peranan Biologi
Sebagai ilmu, biologi mempunyai ruang lingkup yang membatasi kajiannya. Ruang lingkup tersebut mencakup objek biologi dan permasalahannya pada banyak sekali tingkat organisasi kehidupan. Karena objek kajian yang begitu luas, maka biologi mempunyai banyak sekali cabang yang lebih spesifik. Dengan banyak sekali cabang tersebut biologi sanggup diterapkan dalam banyak sekali bidang kehidupan.
1. Objek dan Permasalahan Biologi
Biologi mempelajari makhluk hidup (organisme). Setiap makhluk hidup tersusun atas sel. Ada makhluk hidup yang hanya terdiri atas satu sel (uniseluler), contohnya Amoeba. Ada pula makhluk hidup yang terdiri atas banyak sel (multiseluler), contohnya tumbuhan dan hewan. Di dalam organisme multiseluler, sel-sel yang sejenis berkumpul membentuk jaringan, kumpulan jaringan membentuk organ, dan organ-organ tersebut membentuk sistem organ, serta sistem organ menyusun organisme.
Tubuh tumbuhan terdiri atas banyak sekali organ, yaitu akar, batang, dan daun. Pada yang remaja akan terbentuk bunga serta biji. Sebagai organ fotosintesis, daun disusun oleh banyak sekali jaringan, yaitu jaringan epidermis, jaringan tiang, jaringan bunga karang, jaringan pengangkut, dan jaringan epidermis. Masing-masing jaringan tersebut disusun oleh sel-sel. Jaringan tiang pada daun misalnya, disusun oleh kumpulan sel yang berbentuk menyerupai tiang.
Satu unit organisme disebut individu, contohnya yaitu satu pohon mangga, seekor burung dara, atau seorang anak. Individu-individu yang sejenis jikalau berkumpul pada tempat dan waktu tertentu akan membentuk populasi, contohnya yaitu populasi pohon mangga, populasi burung dara, dan populasi anak. Kumpulan individu tersebut disebut populasi apabila berada pada tempat dan waktu yang sama. Beberapa populasi jikalau berkumpul pada waktu dan tempat yang sama akan membentuk komunitas. Apabilakomunitas-komunitas tersebut berinteraksi dengan lingkungan, maka akan membentuk ekosistem. Contoh ekosistem yaitu ekosistem kolam, ekosistem sungai, ekosistem laut, ekosistem sawah, dan ekosistem hutan.
Variasi geografis menyerupai ketinggian di atas permukaan bahari dan garis lintang mengakibatkan daratan di bumi terbagi menjadi sejumlah zona habitat. Kumpulan dari banyak sekali komunitas pada setiap zona habitat disebut bioma. Suatu bioma diberi nama menurut tumbuhan yang dominan. Bila tumbuhan dominannya yaitu rumput, maka dinamakan bioma padang rumput. Tumbuhan yang ada di bioma tersebut memilih jenis binatang yang hidup di dalamnya. Sehingga, di bioma padang rumput, binatang yang akan kita temukan sebagian besar yaitu binatang pemakan rumput (herbivora). Di bumi, terdapat 6 bioma yaitu bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan hujan tropis, bioma hutan 4 musim, bioma taiga, dan bioma tundra. Tiga bioma yang disebut pertama yaitu khas untuk tempat tropis, contoh yang ada di Indonesia yaitu bioma hutan hujan tropis dan bioma padang rumput.
Kesemua bioma yang ada di bumi atau semua zona kehidupan di bumi disebut biosfer (lapisan kehidupan). Biosfer mencakup semua lapisan kehidupan, dari dasar bahari yang dalam hingga lapisan udara di mana masih terdapat kehidupan. Jadi, biologi mempelajari berbagai tingkat organisasi kehidupan.
Berbagai tingkat organisasi kehidupan mempunyai permasalahan yang menarik untuk dipelajari. Jadi, biologi tidak hanya mempelajari sosok luar makhluk hidup, tetapi juga hingga tingkat sel atau biomolekul. Bahkan sisa-sisa makhluk hidup jutaan tahu yang kemudian yang telah menjadi fosil pun tetap dipelajari. Fosil-fosil tersebut merupakan sumber informasi yang berharga. Dari fosil, kita sanggup mengetahui gambaran bumi di masa kemudian dan bagaimana kehidupannya.
Kalau fosil saja sanggup menjadi kajian yang menarik, tentu organisme-organisme yang ketika ini masih hidup juga merupakan objek yang menarik bagi para biolog. Berbagai permasalahan dalam kehidupan adalah ruang lingkup biologi. Pada tingkat organ misal nya, terjadinya kanker kulit merupakan kajian biologi. Dalam hal tersebut, biologi akan mempertanyakan apa yang mengakibatkan sel-sel kulit tersebut berkembang tidak terkendali sehingga menjadikan kanker, serta berbagai hal terkait lainnya sehingga bisa ditemukan usaha-usaha untuk menyembuhkannya.
Contoh lain yaitu permasalahan biologi yang berupa gangguan populasi, contohnya rino bercula satu di Ujung Kulon yang ketika ini hampir punah. Untuk menyelamatkan rino tersebut, diperlukan data-data perihal berapa jumlah rino yang masih hidup, bagaimana kondisi habitatnya, bagaimana kehidupannya, berapa jumlah yang jantan dan berapa yang betina, bagaimana cara mereka bereproduksi, dan sejumlah permasalahan lain yang perlu dikaji sebagai upaya untuk menyelamatkan rino tersebut dari kepunahan. Contoh permasalahan lain yaitu di tingkat ekosistem. Banyaknya sawah yang dijadikan permukiman merupakan permasalahan-permasalahan di bidang lingkungan. Konversi lahan pertanian menjadi pemukiman menyebabkan keseimbangan ekosistem terganggu. Sehingga biologi sangat dibutuhkan dalam mengkaji problem tersebut untuk mengetahui bagaimana dampaknya bagi makhluk hidup, apakah terjadi gangguan rantai makanan, adakah spesies yang terancam punah, bagaimana upaya mengatasinya, dan lain sebagainya.
2. Cabang-Cabang Biologi
Sebagai ilmu, biologi mempunyai ruang lingkup sangat luas karena menyangkut segala permasalahan makhluk hidup dan kehidupannya. Sebagai upaya memperdalam banyak sekali objek dan permasalahan tersebut, para biolog menciptakan kajian-kajian khusus sehingga muncul berbagai cabang biologi. Dengan berkembangnya banyak sekali pendalaman ini, para biolog sanggup menanggapi banyak sekali problem biologi dengan lebih baik.
Pembagian biologi ke dalam banyak sekali cabang sanggup digambarkan seperti keratan-keratan pada masakan ringan manis lapis (Gambar 1).
Coba kalian pahami secara saksama. Keratan vertikal menggambarkan banyak sekali cabang biologi menurut kelompok makhluk hidup yang dikajinya. Sedangkan keratan horizontalnya menggambarkan cabang-cabang biologi menurut aspek yang dikajinya. Wilayah a yaitu wilayah entomologi yang mempelajari dunia serangga. Sedangkan, a1 adalah entomologi ditinjau dari kajian morfologinya. Kemudian, a2 adalah entomologi ditinjau dari kajian fisiologi. Begitu seterusnya sesuai dengan keterangan yang ditunjukkan oleh karakter dan angka pada gambar tersebut. Letak a, b, c, d, e, f, g, h, i tidak harus menyerupai pada gambar, begitu juga letak 1, 2, 3, 4, dan 5. Supaya lebih mudah, kita sanggup menyatakan lapisan mendatar pada diagram di atas melalui Tabel 1. Sedangkan cabang biologi dengan objek kajian yang lebih spesifik dapat kalian perhatikan pada Tabel 2.
Tabel 1. Cabang-cabang biologi menurut aspek kajiannya
Cabang ilmu | Bidang kajian |
Morfologi | bentuk luar badan |
Anatomi | bagian-bagian dalam badan |
Histologi | jaringan |
Fisiologi | faal atau proses kerja badan |
Genetika | pewarisan sifat |
Embriologi | perkembangan embrio |
Ekologi | interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya |
Evolusi | perkembangan makhluk hidup dari masa kemudian hingga masa kini |
Tabel 2. Cabang-cabang biologi menurut kelompok makhluk hidup kajiannya
Cabang ilmu | Bidang kajian |
Mikrobiologi | Mempelajari jasad renik, mencakup keanekaragaman jenis, fisiologi, reproduksi, peranan, dan lain sebagainya. |
Botani | Mempelajari dunia tumbuhan, mencakup morfologi, fisiologi, klasifikasi, keuntungannya bagi manusia, dan lain sebagainya. |
Zoologi | Mempelajari dunia binatang mencakup morfologi, struktur tubuh, peranannya dalam kehidupan, dan lain sebagainya. |
Cabang-cabang yang termasuk di dalam tabel tersebut yaitu cabang-cabang biologi yang mempelajari kelompok-kelompok makhluk hidup (taksonomi) secara umum. Masih banyak cabang biologi yang lainnya, yang lebih khusus dari cabang-cabang yang telah ada atau merupakan cabang yang baru. Contohnya yaitu Briologi yang mempelajari tumbuhan lumut (bryophyta). Contoh lain yaitu mikologi (mempelajari jamur), mammologi (mempelajari mamalia), dan etologi (mempelajari tingkah laris hewan). Bisakah kalian menyebutkan cabang-cabang lainnya?
3. Manfaat dan Bahaya Biologi bagi Kehidupan
Pemanfaatan biologi sanggup kalian lihat dalam banyak sekali bidang kehidupan. Misalnya di bidang pertanian, kehutanan, perkebunan, agrobisnis, sosial, kedokteran, ekonomi, pangan, kesehatan, obat-obatan (farmasi) dan banyak lagi yang lainnya. Pemanfaatan biologi dalam bidang kehutanan, contohnya dalam peningkatan daya guna hutan, penelitian di bidang agroforestri, maupun konservasi. Di bidang pertanian, biologi berperan dalam penemuan bibit unggul yang tahan hama, cepat panen, hasil panen tinggi, sehingga kebutuhan insan akan pangan sanggup terpenuhi. Dengan biologi pula insan sanggup mempelajari banyak sekali jenis hama dan penyakit tumbuhan serta bagaimana penularannya, sehingga manusia sanggup menemukan cara untuk mengatasinya.
Di bidang gizi, teladan sumbangsih biologi yaitu ditemukannya jenis-jenis masakan yang baik dan mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh. Dengan membuatkan pengetahuan biologi, para hebat farmasi dapat menemukan banyak sekali macam obat, vaksin, ataupun anti bakteri. Dengan demikian, kesehatan insan sanggup ditingkatkan dan dapat menurunkan angka kematian. Pemanfaatan biologi dalam kedokteran juga menawarkan sumbangsih yang sangat mencengangkan, terutama dengan perkembangan di bidang bioteknologi. Sebagai contoh, penemuan transplantasi gen dan teknik bayi tabung maupun kloning membuat insan kagum dan mempunyai keinginan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupannya.
Terjaganya kelestarian tumbuhan dan fauna yaitu tugas biologi dalam bidang konservasi. Pemanfaatan tumbuhan dan fauna secara pintar sanggup menjamin kelestarian sumber daya hayati. Akibatnya, manfaat yang kita peroleh dari keberadaan tumbuhan dan binatang tersebut bisa optimal sekaligus terjaga kelestariannya. Menjaga kelestarian tumbuhan berarti pula menjaga kelestarian sumber air di muka bumi ini. Namun demikian, di balik manfaat yang sangat besar bagi kehidupan, penerapan biologi juga sanggup menjadikan kerugian yang sangat besar. Melalui pengetahuan biologi, dan didukung kemajuan ilmu dan teknologi, insan sanggup mengeksploitasi kekayaan alam dengan tanpa batas. Ini berbahaya, lantaran keseimbangan alam akan terganggu.
Dengan alasan meningkatkan penghasilan keluarga, para petani mengganti tanaman pekarangan yang beraneka ragam dengan satu tanaman tertentu (pertanian monokultur) yang mempunyai sifat unggul dan bernilai ekonomi tinggi. Akibatnya, keanekaragaman hayati yang ada akan mengalami penurunan. Pemberantasan hama dan pemupukannya pun dapat berdampak pada pencemaran lingkungan, apabila dilakukan melebihi kebutuhan.
Berita yang paling mutakhir dan sangat mengerikan yakni penggunaan senjata biologi di dalam peperangan. Sejenis mikrobia patogen disebarkan dengan cara tertentu sehingga bibit penyakit yang dibawa bakteri tersebut sanggup tertularkan. Contohnya yaitu Bacillus antracis yang merupakan penyebab penyakit antraks. Apabila senjata biologis yang berisi kuman tersebut diluncurkan ke suatu wilayah, maka penduduk di wilayah tersebut akan mengalami pandemi penyakit antraks.
Anda kini sudah mengetahui mengenai Biologi. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Anda kini sudah mengetahui mengenai Biologi. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.
0 Response to "Pintar Pelajaran Biologi Dan Peranannya Dalam Kehidupan"
Post a Comment