Pintar Pelajaran Organisme Prokariotik Dan Peranannya Dalam Kehidupan


Organisme Prokariotik dan Peranannya dalam Kehidupan - Kalian mungkin pernah makan nata de coco atau sari kelapa, yang biasanya dimakan bersama sirup atau es. Atau mungkin di antara kalian juga ada yang suka makan yoghurt, keju, atau menambahkan cuka untuk menambah selera makan. Semua jenis kuliner tersebut merupakan hasil acara organisme prokariotik. Tentu kemudian kalian akan bertanya, apa tolong-menolong organisme prokariotik itu dan apa pentingnya bagi kehidupan. Kalian bisa mempelajarinya dalam uraian bab ini.

Pada uraian berikut, kalian akan diajak untuk mengenal kelompok makhluk hidup yang disebut organisme prokariotik. Kalian akan mempelajari dua kelompok besar organisme prokariotik yaitu Archaeobacteria dan Eubacteria, bagaimana ciri-cirinya, apa bedanya dengan organisme lain, dan bagaimana cara reproduksinya. Kalian juga akan mempelajari aneka macam tugas organisme prokariotik dalam kehidupan. Sebagai bekal keterampilan, kalian akan melaksanakan percobaan membuat makanan dengan memanfaatkan organisme prokariotik (bakteri). Kemampuan yang akan kalian peroleh sehabis memahami kepingan ini adalah mendeskripsikan ciri-ciri organisme prokariotik dan peranannya dalam kehidupan. Secara spesifik kalian diperlukan bisa membedakan dua kelompok besar organisme prokariotik, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria, beserta pola jenis-jenisnya. Selain itu, kalian juga diharapkan dapat menjelaskan cara perkembangbiakan dan peranan organisme prokariotik dalam kehidupan, termasuk cara mengisolasi dan memanfaatkan jenis-jenis organisme prokariotik untuk keperluan manusia.



C. Peranan Organisme Prokariotik dalam Kehidupan Manusia

Ringkasan :
  1. Organisme prokariotik ialah organisme yang tidak mempunyai organel yang diselubungi oleh membran. Nukleus atau inti sel organisme ini hanya berupa satu molekul ADN tanpa membran, disebut nukleoid.
  2. Organisme prokariotik umumnya bersel tunggal, beberapa membentuk agregat (kumpulan), koloni, atau multiseluler tunggal. Hampir semuanya mempunyai dinding sel yang berada di luar membran plasmanya.
  3. Organisme prokariotik hanya berkembang biak (bereproduksi) secara aseksual melalui pembelahan sel, yang disebut pembelahan biner (binary fission). Walaupun organisme prokariotik bereproduksi secara aseksual, namun beberapa basil sanggup melaksanakan beberapa cara untuk merekombinasi materi genetiknya. Cara rekombinasi materi genetik tersebut ialah transformasi, konjugasi, dan transduksi.
  4. Organisme prokariotik dikelompokkan menjadi dua golongan besar, yaitu Arkhaebakteria dan Eubakteria.
  5. Archaebacteria dikelompokkan menjadi tiga kelompok utama, yaitu Metanogen, Halofil ekstrim, dan Termofil ekstrim (termoasidofil).
  6. Bakteri sanggup dikelompokkan menurut bentuk tubuhnya, menurut cara geraknya, berdasarkan
  7. kebutuhannya akan oksigen, menurut cara memperoleh energi dan karbon, serta menurut sifatnya terhadap pengecatan gram.
  8. Para mahir sistematika telah mengusulkan aneka macam pengelompokan bakteri. Mereka mengenal lusinan kelompok bakteri, tetapi ada 5 kelompok yang umum diakui. Lima kelompok ini adalah Proteobakteria, basil gram-positif, Sianobakteri, Spirokaeta, dan Klamidia.
  9. Peran basil dalam kehidupan sangat luas. Organisme prokariotik merupakan penghubung yang harus ada dalam pendaur-ulangan unsur kimia dalam ekosistem. Organisme prokariotik sangat jarang berfungsi sendirian di lingkungan, tetapi lebih sering berinteraksi dalam kelompok dan membentuk simbiosis.
  10. Beberapa anggota Archaebacteria, yaitu kelompok Metanogen berperan penting dalam nutrisi hewan dan juga sebagai pengurai. Organisme prokariotik anggota Eubacteria juga mempunyai banyak peran, apalagi basil merupakan penyusun utama organisme prokariotik. Peran basil dalam kehidupan insan yang merugikan antara lain penyebab aneka macam macam penyakit, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, bahkan merusak makanan. Secara alami keberadaan organisme prokariotik, terutama bakteri, juga sangat potensial dalam membuatkan bioremediasi, sebagai model penelitian, sebagai distributor rekayasa genetika.
  11. Untuk mengatasi aneka macam acara basil yang sanggup merugikan, perlu di lakukan tindakan yang tepat. Tindakah tersebut sanggup berupa tindakan pencegahan (preventif) maupun tindakan pengobatan. Tindakan pencegahan (preventif) sanggup dilakukan dengan vaksinasi, sterilisasi, dan pasteurisasi, dan pengawetan materi makanan.
Anda kini sudah mengetahui Organisme Prokariotik. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.

0 Response to "Pintar Pelajaran Organisme Prokariotik Dan Peranannya Dalam Kehidupan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel