Pintar Pelajaran Fungsi Gas Etilen Pada Pertumbuhan Tanaman
Pengaruh dan Fungsi Gas Etilen pada Pertumbuhan Tanaman - Etilen merupakan hormon flora pertama dalam bentuk gas. Jika buah jeruk yang sudah matang disatukan bersama buah pisang, buah pisang tersebut matang lebih cepat alasannya yakni jeruk mengeluarkan gas etilen (Gambar 1). Penemuan hormon ini pada flora kali pertama diungkapkan oleh R. Gane pada 1934. Etilen dibentuk flora dan menimbulkan pematangan yang lebih cepat pada banyak buah, termasuk pisang. Pembentukan gas etilen memerlukan O2 dan dihambat oleh CO2. Semua bab flora angiospermae sanggup menghasilkan gas etilen. Pembentukannya terutama terjadi di akar, meristem apikal pucuk, modus, bunga yang gugur, dan buah matang. Gas etilen mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan, di antaranya sebagai berikut.
- Pematangan buah. Para pedagang sering menyimpan buah dalam wadah yang diberi gas CO2 pada ketika pengiriman semoga buah lebih lama matang dan matang sehabis hingga tujuan. Terkadang pedagang memeram buah matang dengan buah yang gres semoga cepat matang.
- Gas etilen menghambat perbungaan pada banyak tumbuhan. Akan tetapi, pada beberapa jenis tumbuhan, gas etilen merangsang perbungaan. Contohnya pada pohon mangga dan nanas.
- Merangsang absisi (pengguguran daun).
- Bersama giberelin memilih mulut organ kelamin tumbuhan, contohnya pada mentimun.
Gambar 1. (a) Pisang saja, (b) pisang yang telah disimpan bersama jeruk matang, dan (c) pisang yang telah disimpan bersama etilen cair. Semakin tinggi kadar etilen, semakin cepat pisang matang. |
Anda kini sudah mengetahui Gas Etilen. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber.
Referensi :
Firmansyah, R. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Biologi 3 : untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 218.
0 Response to "Pintar Pelajaran Fungsi Gas Etilen Pada Pertumbuhan Tanaman"
Post a Comment