Pintar Pelajaran Skrotum (Kantung Pelir) Pada Laki-Laki : Struktur Fungsi Bab Anatomi
Skrotum (Kantung Pelir) pada Pria : Pengertian Struktur Fungsi Bagian Anatomi - Skrotum atau kantung pelir ialah tonjolan kulit dan otot dengan dua bilik. Skrotum ada pada beberapa mamalia jantan. Organ ini berisi testis dan dibagi oleh septum. Skrotum merupakan perpanjangan dari perineum dan terletak di antara pen*s dan anus. Pada insan dan beberapa mamalia lainnya, skrotum akan ditutupi oleh rambut kemaluan pada ketika pubertas.
Skrotum secara biologis homolog dengan labia mayor pada wanita.
Struktur dan Fungsi Skrotum
Fungsi skrotum ialah untuk menjaga suhu testis sedikit lebih rendah dibandingkan dengan bab badan lainnya. Bagi manusia, suhu skrotum harus berada di sekitar 35-36 derajat Celsius (95-96,8 derajat Fahrenheit), yaitu 1-2 derajat Celsius di bawah suhu badan normal 37 derajat Celcius (98,6 derajat Fahrenheit). Suhu yang lebih tinggi sanggup merusak sprma. Skrotum mengkontrol suhu dengan menggerakkan testis lebih bersahabat ke perut ketika suhu lingkungan cuek dan lebih jauh ketika panas. Menjauhkan testis dari perut dan meningkatkan luas permukaan memungkinkan dispersi cepat dari panas berlebih. Hal ini dilakukan dengan cara kontraksi dan relaksasi otot kremaster di perut dan dartos fascia (jaringan otot di bawah kulit) di dalam skrotum.
Kontraksi otot-otot perut dan perubahan tekanan intra-abdomen, sering sanggup mengangkat dan menurunkan testis di dalam skrotum. Kontraksi serat otot dartos tunik (atau fascia) benar-benar tidak disengaja dan menghasilkan peningkatan kerutan dan penebalan kulit skrotum. Testis tidak eksklusif menempel pada kulit skrotum. Pada beberapa pria, hal ini sanggup dilakukan dengan mengencangkan anus dan otot-otot panggul (latihan Kegel). (Baca juga : Organ Reproduksi Luar pada Pria)
Skrotum secara biologis homolog dengan labia mayor pada wanita.
Struktur dan Fungsi Skrotum
Fungsi skrotum ialah untuk menjaga suhu testis sedikit lebih rendah dibandingkan dengan bab badan lainnya. Bagi manusia, suhu skrotum harus berada di sekitar 35-36 derajat Celsius (95-96,8 derajat Fahrenheit), yaitu 1-2 derajat Celsius di bawah suhu badan normal 37 derajat Celcius (98,6 derajat Fahrenheit). Suhu yang lebih tinggi sanggup merusak sprma. Skrotum mengkontrol suhu dengan menggerakkan testis lebih bersahabat ke perut ketika suhu lingkungan cuek dan lebih jauh ketika panas. Menjauhkan testis dari perut dan meningkatkan luas permukaan memungkinkan dispersi cepat dari panas berlebih. Hal ini dilakukan dengan cara kontraksi dan relaksasi otot kremaster di perut dan dartos fascia (jaringan otot di bawah kulit) di dalam skrotum.
Kontraksi otot-otot perut dan perubahan tekanan intra-abdomen, sering sanggup mengangkat dan menurunkan testis di dalam skrotum. Kontraksi serat otot dartos tunik (atau fascia) benar-benar tidak disengaja dan menghasilkan peningkatan kerutan dan penebalan kulit skrotum. Testis tidak eksklusif menempel pada kulit skrotum. Pada beberapa pria, hal ini sanggup dilakukan dengan mengencangkan anus dan otot-otot panggul (latihan Kegel). (Baca juga : Organ Reproduksi Luar pada Pria)
Anda kini sudah mengetahui Skrotum atau Kantung Pelir. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Perpustakaan Cyber, p. 346.
0 Response to "Pintar Pelajaran Skrotum (Kantung Pelir) Pada Laki-Laki : Struktur Fungsi Bab Anatomi"
Post a Comment